twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 01 Juni 2010

the S.I.G.I.T

The SIGIT Luncurkan Ring Back Tonethe SIGIT yakin
meluncurkan RBT (ring back tone) akan menimbulkan banyak
reaksi. Pasti akan ada yang mengecap “komersil”, tapi kalau RBT nya ga
laku apa masih dibilang komersil? Sebenarnya kata “komersil” sendiri
tidak sesuai EYD. Seharusnya “komersial”. Mari kita luruskan persep...si
dan konotasi dari sebuah kata. Definisi murni dari kata komersial
adalah pertukaran sebuah benda atau jasa dari produsen ke konsumen yang
melibatkan sebuah nilai. Tanpa adanya sebuah “nilai” yang terkandung,
benda atau jasa yang ditawarkan tersebut tidak dapat dikatakan
komersial. Justru dewasa ini yang diartikan komersial adalah mereka
yang menjual barang atau jasa yang tidak memiliki nilai. Mungkin di
situ lah letak pelencengan makna kata ini terjadi (selain pelencengan
morfologi dari komersial menjadi komersil).
Menurut the SIGIT, RBT hanyalah sebuah bentuk baru dalam
mengapresiasikan sebuah karya, dengan media terbaru dan modern. Namun
RBT pun masih memilik nilai yang sejalan dengan media lain. Prinsipnya
tetap sama seperti CD ataupun kaset, kalau kamu suka = beli (kalau ada
duit), kalau ga suka = tidak beli. Hanya tinggal memilih media mana
yang paling cocok buat diri kamu. Dengan kata lain kamu/ konsumen lah
yang memilih barang atau jasa yang memiliki nilai yang sesuai dengan
dirinya.
Lagi pula, bukannya malah asyik ya masang RBT band favorit kamu??
Kami malah berharap banget ada RBT Led Zeppelin atau Mastodon,
tapi sampai hari ini tidak kunjung ada (di Indonesia). Jadi kalau kamu
meng-favorit-kan The SIGIT dan ini adalah berita baik bagi kamu,
silakan cekidot list